1
Mengenal Kesetiaan Allah
Allah, yang memanggil kamu
kepada persekutuan dengan
Anak-Nya Yesus Kristus,
Tuhan kita, adalah setia.
1 Korintus 1:9
Apakah yang dimaksud dengan “setia”? Setia
berarti dapat dipercaya. Allah itu setia. Artinya, Dia adalah Allah yang dapat
dipercaya dan dapat diandalkan. Dia senantiasa memegang dan menepati janji-Nya.
Setiap firman yang diucapkan-Nya pasti digenapi. Karena itu, kita tidak perlu
ragu atau kuatir akan penggenapan janji Allah dalam hidup kita. Kita dapat
dengan tenang bersandar kepada-Nya dan mempercayai kesetiaan-Nya yang tak
pernah berakhir.
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak
habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! Ratapan 3:22-23
Selain itu, Alkitab juga menyatakan bahwa kesetiaan Allah itu
sangat besar. Kesetiaan-Nya tak pernah berakhir. Kesetiaan-Nya juga tidak
bergantung pada kesetiaan manusia.
jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena
Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.
2 Timotius 2:13
Kesetiaan
Allah itu dinyatakan dengan berbagai cara, di antara lain:
Pertama, kesetiaan Allah dinyatakan dengan memelihara
janji-Nya. Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya dan selalu menepati setiap
perkataan yang diucapkan-Nya. Ulangan 7:9 dengan jelas menyatakan kebenaran
ini.
Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN,
Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya
terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai
kepada beribu-ribu keturunan.
Kedua, kesetiaan Allah dinyatakan dengan menjaga
dan memelihara kita dari segala yang jahat. Dia tidak akan membiarkan kita
dicobai melebihi kekuatan kita. Sebaliknya, Dia akan senantiasa menyertai kita
dan memberikan pertolongan kepada kita saat kita mengalami pencobaan atau
kesusahan.
Tetapi Tuhan adalah
setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
2Tesalonika 3:3
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya. 1Korintus 10:13
Ketiga, kesetiaan Allah dinyatakan dengan
menyelamatkan umat-Nya dari kebinasaan. Dalam Maszmur 98:3 dikatakan:
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya
terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari
pada Allah kita.
Keempat, kesetiaan Allah dinyatakan dengan mengampuni
dan menyucikan kita dari segala dosa dan kejahatan. Dia juga menguduskan serta
memelihara hidup kita agar hidup kita tak bercacat pada hari kedatangan Tuhan
Yesus Kristus yang kedua kali.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan. 1Yohanes 1:9
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu
adalah setia, Ia juga akan menggenapinya
1 Tesalonika 5:23-24
Demikianlah, kesetiaan Allah nyata dalam
segala hal yang dikerjakan-Nya. Bila kita sungguh-sungguh mengenal dan
menyadari kesetiaan Allah, tentu kita akan dapat menjalani hidup kita dengan
tenang.
Kesetiaan Allah akan senantiasa menjadi
penghiburan dan kekuatan bagi kita saat pencobaan dan kesusahan datang. Kita
dapat bersandar dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, karena kita
tahu bahwa Dia tak mungkin mencelakakan atau berlaku curang kepada kita.
Akhirnya, marilah kita membalas kesetiaan
Allah itu dengan senantiasa berlaku setia di hadapan-Nya, setia dalam iman,
setia dalam ketaatan, setia dalam kasih, dan setia dalam pengharapan
kepada-Nya.
Ya TUHAN,
kasih-Mu sampai ke langit,
setia-Mu sampai ke awan.
Mazmur 36:6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar