Translate

Minggu, 24 Agustus 2014

(Bab 1) MENGENAL KESETIAAN ALLAH

1

Mengenal Kesetiaan Allah


Allah, yang memanggil kamu
kepada persekutuan dengan
Anak-Nya Yesus Kristus,
Tuhan kita, adalah setia.
1 Korintus 1:9

Apakah yang dimaksud dengan “setia”? Setia berarti dapat dipercaya. Allah itu setia. Artinya, Dia adalah Allah yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Dia senantiasa memegang dan menepati janji-Nya. Setiap firman yang diucapkan-Nya pasti digenapi. Karena itu, kita tidak perlu ragu atau kuatir akan penggenapan janji Allah dalam hidup kita. Kita dapat dengan tenang bersandar kepada-Nya dan mempercayai kesetiaan-Nya yang tak pernah berakhir.

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! Ratapan 3:22-23

Selain itu, Alkitab juga menyatakan bahwa kesetiaan Allah itu sangat besar. Kesetiaan-Nya tak pernah berakhir. Kesetiaan-Nya juga tidak bergantung pada kesetiaan manusia.

jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.

2 Timotius 2:13

Kesetiaan Allah itu dinyatakan dengan berbagai cara, di antara lain:

Pertama, kesetiaan Allah dinyatakan dengan memelihara janji-Nya. Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya dan selalu menepati setiap perkataan yang diucapkan-Nya. Ulangan 7:9 dengan jelas menyatakan kebenaran ini.

Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.
Kedua, kesetiaan Allah dinyatakan dengan menjaga dan memelihara kita dari segala yang jahat. Dia tidak akan membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita. Sebaliknya, Dia akan senantiasa menyertai kita dan memberikan pertolongan kepada kita saat kita mengalami pencobaan atau kesusahan.
Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
2Tesalonika 3:3

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1Korintus 10:13

Ketiga, kesetiaan Allah dinyatakan dengan menyelamatkan umat-Nya dari kebinasaan. Dalam Maszmur 98:3 dikatakan:

Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

Keempat, kesetiaan Allah dinyatakan dengan mengampuni dan menyucikan kita dari segala dosa dan kejahatan. Dia juga menguduskan serta memelihara hidup kita agar hidup kita tak bercacat pada hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali.

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 1Yohanes 1:9

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya
1 Tesalonika 5:23-24

Demikianlah, kesetiaan Allah nyata dalam segala hal yang dikerjakan-Nya. Bila kita sungguh-sungguh mengenal dan menyadari kesetiaan Allah, tentu kita akan dapat menjalani hidup kita dengan tenang.

Kesetiaan Allah akan senantiasa menjadi penghiburan dan kekuatan bagi kita saat pencobaan dan kesusahan datang. Kita dapat bersandar dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, karena kita tahu bahwa Dia tak mungkin mencelakakan atau berlaku curang kepada kita.

Akhirnya, marilah kita membalas kesetiaan Allah itu dengan senantiasa berlaku setia di hadapan-Nya, setia dalam iman, setia dalam ketaatan, setia dalam kasih, dan setia dalam pengharapan kepada-Nya.

Ya TUHAN,
kasih-Mu sampai ke langit,
setia-Mu sampai ke awan.
Mazmur 36:6 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar