Translate

Sabtu, 06 September 2014

(Bab 10 ) BERJALAN DALAM HIKMAT ALLAH


10

Berjalan dalam Hikmat Allah

Sebagian orang telah diselamatkan selama sepuluh tahun bahkan lebih lagi, tetapi secara rohani mereka masih tetap kelihatan seperti bayi kecil yang tak berdaya. Kita harus mencapai posisi yang memungkinkan kita untuk berjalan dalam hikmat Allah. Amsal pasal 4 menjelaskan, bagaimana kita dapat berjalan dalam hikmat Allah.

“…..Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.
Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.
Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.
Permulaan hikmat ialah: Perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh, perolehlah pengertian.
Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.

Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu.” Amsal 4: 4-9

Bila kita mempelajari Kitab Amsal, kita akan mendapati, bahwa Daud mengajarkan setiap hal yang diketahuinya kepada Salomo. Itulah yang harus kita teladani dan memang haruslah demikian, yaitu orang tua akan meneruskan semua pengetahuannya kepada anak-anaknya. Begitu kita berhenti melakukan hal itu, anak-anak kita akan berbalik dari Tuhan, dan menjadi manusia bejat. Kalau kita mendisiplin kehidupan kita sendiri di hadapan anak-anak kita, menjadi teladan bagi mereka, dan mendidik mereka dalam hal kerohanian, mereka akan bertumbuh dan berbuah bagi kemuliaan  Tuhan.

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.
 Yohanes 14:15,21

Yesus berkata, kalau kita mengasihi Dia, maka kita akan melaksanakan perintah-perintah-Nya. Jadi, kalau kita tidak melaksanakan perintah-perintah-Nya itu, berarti kita tidak mengasihi Dia.

Pada akhir zaman ini, Allah sedang mencari umat yang dapat menjadi bejana dan saluran untuk mewakili Dia. Allah sedang mencari umat yang mau berjalan dalam iman yang sesuai dengan Firman yang mereka baca. Dia mencari umat yang berjalan dalam kemakmuran yang memang telah disediakan-Nya bagi anak-anak-Nya. Dia mencari umat yang mau berjalan dalam keseluruhan wawasan kekudusan Firman-Nya. Yesus bukan datang untuk menjatuhkan hukuman, melainkan untuk memerdekakan. Haleluyah!

  

O, alangkah dalamnya kekayaan,
hikmat dan pengetahuan Allah!
Sungguh tak terselidiki
keputusan-keputusan-Nya
dan sungguh tak terselami
jalan-jalan-Nya!
Roma 11:33

Dalam Segala Hikmat Dan Pengertian
Efesus 1:3-8.

(3) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
(4) Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
(5) Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
(6) supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
(7) Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
(8) yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

Ketika kita percaya, kita di ciptakan menjadi manusia baru, dan ketika kita taat melakukan perintah-Nya (Yohanes 3) melalui proses kelahiran kembali yang ajaib, yaitu di lahirkan dari air dan Roh dalam segala hikmat dan pengertian-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,  yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

SESUATU
YANG AJAIB DAN DAHSYAAAT...!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar